Dear Skripsiku…

21:26 120315

Jadi, setelah seharian kemarin diombang-ambingkan emosinya oleh revisian yg bejibun (bahkan dari awal. Berasa bikin skripsi baru), bawa barang-barang banyak banget (udah kayak tukang kelilingan perabotan rumah), lalu kepanasan oleh suhu Purwokerto, terkena udara lembap hujan badai, dipeluk Zuhrah si murid centil yang banyak mau, lalu pulang dengan putaran roda motor yang gontai, SKRIPSIKU YANG SETEBEL KAMUS ITU HILANG, SODARA-SODARAHAHAHAHA…

Aku pikir dia bakal aman karena kejepit laundry, helm yg baru dicuci, tas isi laptop & kakiku. Namun, nampaknya yg merasakan pening karena emosi bukan cuma aku. Mungkin lemaran kertas tak berdosa itu juga ingin hiburan, jalan-jalan, lalu melepaskan diri dari rombongan bawaanku. Hahaha…

Aku bingung kejadian ilang skripsi ini hars dibilang apa. Aku tau kita harus bersyukur dalam keadaan apapun. So, dengan penuh runduk aku berterimakasih karena yang hilang hanya buku konsul kedua. Hanya ada beberapa poin tanggal revisian yang tercatat di sana dan hampir semua aku ingat. Kecuali tanggal ACC penelitian. Masalah datang ketika nanti pihak dosen atau universitas minta bukti kalo aku udah acc penelitian tanggal sekian atau udah ngadep sekian banyak ke dosen itu.

Soal catatan revisian. Aku juga bersyukur karena Rahal sempet ngerekam saat bimbingan. Padahal biasanya Lanjutkan membaca “Dear Skripsiku…” →

Dengarkah Mereka?

Dari atap sekolah yang merintih kesakitan tiap ia terkikis usia.
Dari kedalaman puluhan kilometer yang menggerus permata kerak bumi pertiwi.
Dari mereka yang menadahkan tangan di perempatan jalan.
Dari payung katulistiwa yang terus dihujani gergaji mesin.
Dari uang yang berlarian di rekening-rekening para petinggi.
Dari pendidikan, kesehatan, garis kemiskinan dan kepedulian sosial murni yang selalu dianak tirikan.

Untuk mereka yang mengaku wakil rakyat.
Untuk mereka yang mengaku menjunjung tinggi demokrasi.
Untuk mereka yang mengaku penyalur aspirasi warga.
Untuk mereka yang mengaku pemimpin negara.

“Satu hal ttg demokrasi adalah, ia tidak akan membawa kebaikan utk sebuah bangsa kalau rakyatnya tdk dilengkapi dgn skill utk berdemokrasi”