Bukan Lagi Kita

15.39 24’7’10

“Tangannya yang kekar menuntun memasuki koridor rumah. Sesekali tersenyum melirik ke arah samping. Sang gadis tertawa renyah saat tiba-tiba tubuhnya terangkat, digendong oleh pasangannya dengan gaya jahil. Tatapan keduanya bertemu untuk kesekian kalinya, saat mereka tiba di depan pintu kamar.
‘Sudah sampai, Sayang. Turunkan aku,’
‘Tidak sampai kau benar-benar kuletakkan di atas ranjang.’
‘Ouch!!’ ……